--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Jun 10, 2013

KEPENTINGAN DI ATAS KEPENTINGAN

Oleh Ivan Halomoan

Lihatlah negeri kita tercinta ini yang semakin hari semakin susah dan terpuruk, setelah Reformasi yang dilakukan oleh segenap Mahasiswa dan para tokoh reformasi lainnya berhasil menurunkan rezim yang dikenal dengan pemimpin yang otoriter. Sehingga kita kenal dimana kebebasan bersuara dijamin oleh undang-undang, rakyat mempunyai kebebasan bersuara, Daerah-daerah diberikan kewenangan untuk mengurus masyarakatnya di daerah masing-masing, masyarakat di berikan kebebasan langsung dalam memilih pemimpinnya baik Presiden, Gubernur, Bupati, Maupun Walikota yang tidak lagi tergantung oleh pemerintah pusat sehingga adanya pemerataan pembangunan bagi tiap-tiap penjuru nusantara ini, selain itu di tujukan agar adanya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) pemerintahan yang transparansi, akuntable, responsibility, dan jauh dari tindakan merugikan rakyat seperti KKN.
Setelah reformasi tahun 1998 kita memilih Pemimpin secara langsung tanpa harus di wakilkan oleh partai politik yang ada di DPR, sehingga bisa mengetahui bagaimana kualitas, dan integritas dari calon yang akan kita pilih sehingga tidak ada lagi kita memilih seperti membeli kucing dalam karung, pada tahun 2004 awal pertama kali kita memilih presiden dan wakil presiden secara langsung dan pertama kalinya Pasangan SBY-JK menjadi presiden dan wakil presiden yang dipilih langsung oleh rakyat, mengalahkan pasangan wajah-wajah lama di era reformasi, masyarakat pun menentukan di tangan mereka lah negara ini akan di pimpin.
Harapan masyarakat ditangan mereka agar Indonesia menjadi negara yang bisa membawa kesejahteraan bagi rakyatnya tanpa mengesampingkan Hak-Hak dasar masyarakat sendiri. Namun di dalam kepemimpinan SBY yang hampir 10 tahun kepemimpinannya jauh sekali melenceng dari harapan masyarakat pemerintahan SBY di kenal menganut Mahzab Neo liberal yang lebih mementingkan pemilik modal di bandingkan rakyat kecil, kita liat seperti kenaikan harga-harga kebutuhan pokok pemerintah menanggapi bahwasanya itu adalah merupakan mekanisme pasar, bukan mencari solusi bagaimana mengatasinya, belum lagi kasus kedaulatan negara pulau-pulau kecil kita di rebut oleh Malaysia dan SBY hanya diam tidak berani mengambil tindakan yang tegas yang secara tidak langsung telah meremehkan Martabat Bangsa dan negara namun pemerintah lebih mementingkan suatu penghargaan saja.
Kebijakan Publik yang di buat oleh pemerintahan SBY pun hanya menguntungkan Kelompok atau partai tertentu dengan kata lain kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah di politisasi hanya bersifat sementara, apalagi menjelang menjelang pemilu terlihat adanya suatu kepentingan, liat saja apa sih manfaat dari pemerintah meluncurkan BLT(BLSM), Raskin, PNPM, yang dalam pelaksanaannya pun sarat dengan penyimpangan dan program ini pun tidak bisa menekan angka kemiskinan di negara kita. Menurut saya pemerintah SBY selama ini telah gagal bukan kesejahteraan yang di capai namun banyak masalah-masalah yang semakin terpuruk belum lagi konflik-konflik yang terjadi baik konflik antar daerah, agama, dan ras.
Maka itu hendaklah di pemilu 2014 yang akan datang kurang lebih setahun lagi, kita memilih pemimpin bangsa yang mempunyai karakter seorang pemimpin bangsa yang bisa di jadikan panutan bagi rakyatnya, seorang pemimpin yang tegas, berkharisma, tidak mementingkan kepentingan pribadi di atas kepentingan rakyat. Mempunyai jiwa seorang pemimpin, saya kira masyarakat sudah cerdas dalam memilih seorang pemimpin bukan lagi di latarbelakangi oleh Materi, golongan tertentu, ataupun kepentingan yang sifatnya sesaat. Kita bisa menilainya dari apa yang ingin di perjuangkan, Visi misi nya, kesederhanaannya, Bersih, dan yang paling utama jujur. Bukan seorang pemimpin yang menjelang pemilihan mencari pencitraan, mengumbar janji, membagi-bagikan uang yang kalau terpilih lupa semua apa yang pernah di kampanyekan nya. Maka dari itu kita bisa menilainya kalau bukan sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi.

No comments:

Post a Comment

kelik