--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Aug 28, 2013

Jambu (Janji Busuk)

chaayoo


Jika kita menyimak dari kegiatan politik praktis ternyata para politisi dari Partai Politik (Parpol) kontestan Pemilu 2014 terutama dalam bersosialisasi menjelang pemilu sering menggunakan istilah-istilah yang dikenal dalam ilmu ekonomi. Bahkan, kini, cara kampanyenya tak ubahnya seperti cara yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi pada umumnya dalam menggait konsumen Para Parpol, menarik simpatik rakyat calon pemilih dengan memasang iklan di segala macam media massa dari media cetak, radio, televisi sampai internet. Kita lihat sudah banyak para kandidat capres pun yang berjualan di televisi mulai dari menjanjikan ini dan itu, bahkan sudah ada yang berduet sebagai pasangan capres dan cawapres.
Para politisi pun sering menggunakan istilah-istilah ekonomi dalam statement politiknya seperti istilah politik dagang sapi, politisi busuk, politisi kutu loncat, politisi jambu( janji busuk ) kader tak layak jual, program tak layak ditawarkan, Dalam konteks ini, para politisi bisa dikonotasikan telah menempatkan rakyat calon pemilih sebagai konsumen politik agar bersedia mencoblos Parpol yang dijualnya tersebut.
Pemilu seharusnya memberikan kesempatan rakyat untuk memilih ideologi, bukan memilih sekedar gambar Parpol dan Calegnya, apalagi karena janji-janji muluk yang disampaikan oleh para caleg / capres dari Parpol. Sayangnya, pilihan ideologi bagi rakyat telah dikubur selama kurang lebih 46 Tahun tahun sejak Orde Baru (Orba) lahir. Selama itu Pemilu telah kehilangan essensinya. Rakyat tidak punya pilihan ideologi lain selain Pancasila. Karena ketiga Parpol di zaman Orba (PPP, GOLKAR, dan PDI) ketiganya berazaskan ideologi Pancasila. Mulai saat itu rakyat hanya disuguhi janji-janji muluk setiap menjelang pelaksanaan Pemilu. Pilihan ideologi seperti ideologi komunis, sosialis, kapitalis dan agama tak boleh muncul.
Akibatnya apa? Pilihan Parpol dengan mudah ditransaksikan Karena rakyat menilai bahwa semua partai itu sama saja Tak ada azas ideologi lain yang tak boleh ditransaksikan dengan bentuk apa pun yang secara konseptual untuk mengkritisi proses pembangunan dan sistem ketatanegaraan yang berlangsung selama Orba. Nuansa kampanyenya menjadi monoton, sama dengan nuansa kampanye di Orde Reformasi ini. Meskipun sekarang ada 15 Parpol + Partai Lokal Aceh ada yang katanya berazaskan nasionalisme, namun tak terdengar tawaran konseptualnya yang meyakinkan dan menjamin rakyat keluar dari kemiskinan, kebodohan, penindasan struktural, dan keterbelakangan. Sama halnya dengan Parpol lainnya yang masih mengaku mengatasnamakan agama tentang kemashlahatan ummat tapi apa justru mereka yang menelan ummatnya sendiri.

Aug 25, 2013

Haruskah Matikan Nurani

Kututup mata, kutulikan telinga,
pada berita-berita sengsara di media
tak kubaca berita-berita hangat
yang katanya hebat
yang dijual di mana saja!
aku tak mau muntah
muak!
Bah!
Namun
zaman bablas informasi ini
mereka datang sendiri
memaksaku
Membuka surel, berita sensasi bertebaran
Aku melengos
televisi tetangga berbunyi
berita selebriti, mencari sensasi
ramai-ramai orang menonton sambil ngerumpi
Ada yang bangga, membuka aurat, menjual aib, demi popularitas
Naik kendaraan umum
radio berbunyi
berita negeri
rakyat menangis
yang mati kena bencana
banjir longsor
puting beliung
Wakil rakyat melakukan tinjauan
jalan-jalan ke luar negeri
mengurangi subsidi negeri
Bocah-bocah kurang gizi.
Dinding sekolah doyong atapnya bocor
Bangku siswa bolong-bolong
Perempuan pekerja mati di luar negeri
Masih saja kudengar dengan terpaksa
berita berita
walau tak ingin
Mestikah kumatikan juga nurani

Aug 21, 2013

Jadwal Pengumuman Daftar Calon Tetap anggota DPRD Padangsidimpuan

Sesuai jadwal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Psp akan segera menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD yang ikut pada pemilihan legislatif 2014 nanti. Pengumuman DCT dijadwalkan secara resmi diumumkan melalui media, Jumat (23/8) mendatang.
Ketua KPU Kota Psp Mudzakkir Khotib MA, kepada METRO, Selasa (20/8) mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan segala yang berkaitan untuk menetapkan daftar calon tetap anggota DPRD tersebut.
Sesuai dalam agenda kerja KPU, pengumuman DCT akan diumumkan, Jumat (23/8) mendatang. “Kita sedang dalam proses verifikasi perbaikan kelengkapan dan keabsahan daftar untuk menetapkan DCT. Sebelum kita umumkan, akan kita plenokan terlebih dulu,” ujarnya.
Mudzkkir juga menegaskan, mengenai permasalahan putusan MK tentang ketentuan pasal 16 ayat 3 UU nomor 2 tahun 2011 tentang parpol yang bertentangan dengan UUD, sepanjang tidak dimaknai dikecualikan bagi anggota DPR atau DPRD, jika parpolnya yang mencalonkan anggota tersebut tidak lagi menjadi peserta pemilu, pihaknya sudah menerima surat edaran yang dikeluarkan oleh KPU Pusat untuk melaksanakan keputusan tersebut.
“Sebelumnya kita memberikan statement yang kontroversi diakibatkan belum adanya surat edaran dari KPU Pusat yang ditujukan kepada KPU Kabupaten dan Kota. Kita juga akan segera melakukan apa yang sudah diputuskan MK tersebut,” tukasnya.
“Namun untuk Partai yang meminta anggotanya untuk di-recall, akan tetap kita proses sebagaimana mestinya. Sebab itu atas permintan partainya sendiri,”sambungnya lagi.
Sampai saat ini, pihak KPU Kota Psp masih dalam proses verifikasi perbaikan kelengkapan dan keabsahan calon anggota. Yang pasti, pada penetapan DCT nantinya, bisa jadi tidak sama pada tahapan DCS sebelumnya.
“Jumlah DCS kemarin sebanyak 324 orang dan untuk DCT ini, kita belum bisa memberikan keterangan yang resmi. Pastinya akan terjadi perubahan dari daftar sebelumnya, dan itu disebabkan oleh berbagai kendala yang mengakibatkan para calon anggota tersebut gugur. Untuk pastinya, akan segera kita umumkan,” tegas Mudzakkir.
Sumber :  http://www.metrosiantar.com/2013/jumat-kpu-umumkan-dct/

Aug 16, 2013

68 Tahun Merdeka Apa Belum?

chaayoo


Setiap 17 agustus dimana semua  rakyat indonesia merayakan kemerdekaannya dari pejabat sampai rakyat melarat sekalipun gegap gempita merayakan hari kemerdekaan yang dirayakan bersama dari mulai upacara yang dilakukan pemerintah kita sampai perlombaan di tingkat desa antara lain balap karung, lomba makan kerupuk, panjat pinang, lari dll. Itulah yang dilakukan bangsa kita setiap datang tanggal 17 agustus dimana tanggal yang dikumandangkan presiden kita soekarno dalam pernyataannya kepada dunia bahwa kita bangsa Indonesia telah merdeka. Selama hampir 68 tahun kita merayakannya setelah kemerdekaan dan pemimpin yang merayakannya pun telah silih berganti mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, Megawati dan SBY.
Namun Apakah kita sudah benar-benar merdeka ? menurut saya kita masih belum benar-benar merdeka. Walaupun secara kedaulatan dan konstitusi sudah merdeka. Pendidikan yang mahal tak terjangkau, biaya kesehatan tinggi, dan kemiskinan yang semakin bertambah. pendidikan sangatlah mahal saat ini Untuk tingkat pendidikan yang paling dasar saja seperti taman kanak-kanak, diperlukan biaya tinggi apalagi untuk kuliah dan seterusnya. Dan harganya tiap tahun makin naik terus. Sementara gaji atau pendapatan masyarakat mungkin tidak terlalu banyak berubah dari tahun ke tahun, kita lihat di Tv banyak anak2 yang ingin pergi ke sekolah dengan menyebrangi sungai dengan bergantungan di tali yang bisa membahayai nyawa mereka sendiri karena jembatan yang ingin mereka lalui rusak parah dan itu di biarkan oleh pemerintah, usaha mereka sangat diacungkan jempol dengan kegigihan mereka untuk meraih ilmu untuk bekal di masa depan. Belum lagi sarana pendidikan yang sangat jauh di bilang layak, sekolhnya bocor, banjir,dan kepanasan.
Masalah kesehatan banyak warga yang kurang mampu mendapatkan akses kesehatan dengan baik, yang kaya bisa dirawat di rumah sakit terhebat sedangkan yang miskin hanya merasakan kesakitannya sendiri, dengan kata lain “Yang Miskin Tidak Boleh Sakit”. Sungguh ironis memang dijaman dengan pesatnya teknologi yang canggih namun masih banyak warga miskin yang belum merasakannya, berbagai cara dilakukan pemerintah namun nyatanya banyak pasien meninggal akibat terlantar tidak dirawat karena tidak memiliki dana untuk berobat, apakah itu namanya merdeka?...
Masalah kemiskinan dari dulu memang pemerintah kita belum ada yang bisa mengurangi angka kemiskinan, walau mereka bisa mengklaim banhwa angka kemiskinan menurun tapi fakta dilapangan mengatakan berbeda, banyak warga belum mendapatkan pekerjaan karena terbatasnya lapangan pekerjaan, pendidikan yang tidak layak sehingga tidak bisa memperoleh pekerjaan yang layak, harga kebutuhan pokok untuk sehari hari selalu tinggi sedangkan penghasilan mereka pas pasan bahkan kurang, biaya transportasi tinggi sehingga mereka yang bekerja gajinya hanya cukup untuk membiayai transport mereka. Maka tidak heran jika kita lihat dimana mana terdapat bayi yang menderita gizi buruk, busung lapar dan makan nasi akik sangat menyedihkan bahkan pemimpin kita membiarkannya saja.
Apa sih arti kemerdekaan buat kita? Merdeka itu kan bebas, mandiri, dan mengatur dirinya sendiri kemana saja kita mau namun apakah kita sudah merdeka kita lihat saja diman SDA kita di boyong kabur ke luar oleh antek2 asing, kita diam dengan upaya bangsa2 asing merebut kekayaan kita ke negri mereka sehingga rakyat kita hanya bisa sebagai kuli mereka saja, dimana harga diri kita… pemimpin kita diam, tidak berani melawan penjajah yang bertopengkan investor tampan yang mengatakan “kami datang untuk membantu bekerja sama dalam mengelola SDA kalian agar rakyat Indonesia sejahtera,” kata mereka. Tapi apa nyatanya kekayaan kita di keruk kita tidak bisa merasakannya, mau jadi apa kita ini 68 tahun merdeka hanya ceremonial semata.. semoga kedepan kita mendapatkan pemimpin yang mempunyai harga diri untuk mengangkat martabat bangsa kita di mata bangsa asing, dan bisa mengatasi permasalahan mulai dari pendidikan, kesehatan dan kemiskinan Semoga saja.
 

Aug 12, 2013

Hidup Tak Seindah FTV Sob

chaayoo
 Siapa dari kalian yang tahu dan sering menonton Film Televisi atau yang lebih pamor dibilang FTV? Film yang biasanya berdurasi dua jam ini diproduksi rumah produksi bukan untuk ditayangkan di layar lebar tetapi untuk ditonton gratis melalui stasiun televisi kesayangan kita masing - masing. Cerita dari FTV ini bermacam - macam mulai dari drama percintaan, olahraga, hingga bertema pendidikan.

Masih teringat sepanjang tahun 2010 setelah menyelesaikan Ujian Nasional hingga masuk kuliah pertama kali, kerjaan monoton setiap hari hanyalah menonton televisi, menonton para aktor dan aktris FTV yang beradu akting pagi, siang, dan juga malam.

Pernah saat itu terbesit dalam pikiran kalau para aktor dan aktris pemeran cerita FTV merupakan orang - orang terpilih yang beruntung dalam menjalani hidup. Bagaimana tidak beruntung? Seorang cowok penjual sate keliling saja bisa menjadi menantu seorang konglomerat kaya, seorang cewek tukang ngutil bisa menjadi pasangan hidup seorang polisi ganteng, bahkan dengan hanya bertabrakan ketika berjalan saja bisa memadu kasih di akhir cerita.

Sayangnya dunia itu keras sob, mayoritas cerita FTV itu semua hanya cerita fiksi belaka, Jarang sekali kita menemukan atau bahkan tidak pernah menemukan cerita FTV yang terlihat di dunia nyata seperti yang selalu tercantum di ending - ending FTV : "cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan".

Sayangnya lagi, cerita dunia itu ngga seindah FTV, sob! kita ngga bakal menemukan pasangan hidup hanya dengan "accident" selama beberapa detik bertubrukan dengan orang yang ngga kita kenal. Ngga mungkin juga kalo kita hobi ngutil dompet orang terus malah dapet jodoh gara - gara kelakuan kita itu, yang ada malah dipenjara iya.


Di dunia ini hanya ada kita sendiri, hanya sendiri ngga ada yang lain yang bisa membantu hidup kita kecuali Tuhan yang telah menciptakan kita. Semua yang kita dapat juga harus kita peroleh dengan kerja keras, bahasa kerennya sih "No Pain, No Gain". Kenyataan di dunia ngga mungkin kita samakan dengan cerita FTV yang mendayu - dayu dan selalu happy ending di akhir. Kita ngga tau ending dari hidup kita kelak, bahkan kita ngga tau sedetik kemudian apa yang terjadi di diri kita meskipun kita telah membuat planning sejak jauh - jauh hari. Tukang somay ngga bakal mengira dia harus makan dagangannya sendiri dengan muka kecut siang - siang di tengah sepi nya komplek pemukiman warga karena lapar yang dideritanya sedangkan dagangannya belum laku seperti yang saya lihat suatu siang.

Andai kehidupan di dunia itu seperti kebanyakan cerita - cerita FTV mungkin tukang somay tersebut sudah mampu membeli rumah bagus karena bisnis somaynya dan menggandeng wanita cantik ke pelaminan atau mungkin kita dapat mendapatkan jodoh kita hanya dengan bertubrukan dengan seseorang yang ngga pernah kita sangka sebelumnya. Andai saja, sob!