--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Oct 19, 2014

PERNIKAHAN ANAK BUPATI TAPSEL

chaayoo


Terkejut memang ketika menyaksikan acara pernikahan anak Bupati di daerah Tapanuli. Pada umumnya masyarakat tapanuli bagian selatan melakukan persepsi pernikahan dengan acara biasa hidangan makanan yang pada umumnya ada, dekorasi seadanya, dan diiringi dengan keyboard beserta biduannya. Kemudian ada yang mengadakan acara adat khas setempat seperti mangupa, margondang dan sebagainya. 

Seperti halnya mangupa di daerah tapanuli selatan adalah upacara untuk mengembalikan tondi ke badan dan memohon berkah kepada tuhan yang maha esa agar selalu selamat sehat dan dimurahkan rezeki dalam kehidupan. Biasanya upacara ini dilakukan oleh sebagian masyarakat Tapanuli Selatan. Kemudian Margondang adalah kebiasaan upacara yang dilakukan pada acara pernikahan dan sebagainya yang merupakan bunyi-bunyian dari tabuhan gordang sembilan sebagai alat musik tradisional Mandailing khususnya Tapanuli Selatan. Jika kita lihat sekilas upacara tersebut terlihat mewah dan megah. 

Pesta Pernikahan Dalam Islam
Setelah akad nikah atau dalam acara tersebut biasanya diadakan suatu pesta yang kita kenal dengan pesta perkawinan atau walimah. Walimah artinya berkumpul, karena pada waktu itu berkumpul suami isteri, sedangkan dalam arti istilah walimah yaitu khusus tentang makan dalam acara pesta perkawinan. Dalam kamus juga hukum walimah adalah makanan pesta pengantin atau setiap makanan untuk undangan dan lain sebagainya.

Sabda Rasul SAW : ”Adakan walimah sekalipun dengan seekor kambing..” (HR: Bukhari) Pelaksanaan walimah secara khusus adalah hukumnya sunnah, tapi kadangkala bercampur dengan tradisi yang banyak mendatangkan keburukan bahkan mencemari sunnah diantaranya yaitu : Tabzir Untuk menghadapi walimah, sebagai muslim seharusnya tidak perlu mengerahkan seluruh dana dengan jalan hutang sana hutang sini, lalu dihabiskan untuk bermewah-mewah bahkan sampai menumpuk pinjaman hanya untuk satu hari saja. 

Kemudian Tabarruj artinya memperlihatkan dengan sengaja apa yang seharusnya disembunyikan. Tabarruj dalam asal maknanya ialah keluar dari istana. Kemudian kata tabarruj ini dipergunakan dengan arti keluarnya perempuan dari kesopanan, menampakkan bagian-bagian tubuh yang vital yang mengakibatkan fitnah atau dengan sengaja memperlihatkan perhiasan-perhiasan yang dipakainya untuk umum.

Lalai Dengan Waktu, Dengan adanya walimah maka seluruh perhatian tertuju hanya kepada acara yang digelar. Apalagi ada tontonan dan musik yang lebih banyak maksiat dan manfaatnya. Waktu tersita habis sehingga shalatpun terabaikan bahkan ditinggalkan demikian saja, saat aqad nikah diawali dengan persaksian bahwa ”Allah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah”, tapi hari itu juga kedua pengantin tidak menunaikan shalat hanya karena sibuk menerima tamu.

Pesta pernikahan yang ditekankan dalam islam adalah yang sederhana dan tidak bermewah-mewah, apalagi bercampur dengan kebiasaan yang akan mengundang kemaksiatan dan lalai terhadap Allah. Dalam islam tidak boleh bermewah-mewah. Bahkan seperti hadist diatas Rasul menganjurkan Mengadakan walimah walau hanya dengan seekor kambing. Namun kebanyakan masyarakat khususnya di Tapanuli Selatan sudah banyak yang melenceng terhadap hal tersebut.

Pernikahan Anak Bupati
Kembali pada persoalan diatas, Pesta Pernikahan anak Bupati Tapanuli Selatan yang baru saja digelar. Bisa dibilang cukup mewah, megah dan fantastik berbarengan dengan acara pernikahan Raffi Ahmad di Televisi. Persepsi pernikahan dilakukan diberbagai tempat, yang pertama di Kampung halaman Bupati sendiri di Marancar, selama 2 hari dilakukan dengan acara margondang besar-besaran. Kemudian di tempat tinggal Yayasan Pinayungan yang ada di Kampung marancar Padangsidimpuan. Terpasang tratak yang panjang, megah, mewah serta dipasang Pigura layaknya arak-arakan seorang raja, Setelah itu esok harinya di adakan resepsi dirumah dinas Bupati yang ada di Jalan Kenanga. Di saat itu banyak tamu undangan yang hadir pada acara tersebut, mulai dari pejabat sampai rakyat melarat.

Sungguh mewah memang pesta pernikahan anak beliau tersebut, namun apakah mereka tidak merasa risih dengan acara pesta pernikahan nan megah tersebut sedangkan masyarakat sekitar sedang kesusahan, kelaparan alangkah lebih baik dana yang digunakan untuk pesta tersebut digunakan untuk menyantuni mereka. Konon kabar yang terbesit didalam telinga masyarakat. Bahwa dana pesta pernikahan anak Bupati kita adalah upeti yang berasal dari seluruh KADIS yang ada didaerahnya, betulkah?. Jadi jika betul seperti ini bagaimana hukum pernikahan tersebut?.

Walaupun kita sebagai pejabat alangkah baiknya jika mengadakan suatu acara seperti pesta pernikahan hendaknya dilakukan secara sederhana jangan bermewah-mewah yang akan mendatangkan fitnah dari masyarakat serta menimbulkan kecemburuan sosial…Untuk kalian para pemangku jabatan tolong hindari hal-hal tersebut apakah kalian tidak peduli dengan masyarakat miskin sekitar kalian, mana jiwa sosial kalian dimana???
                                               
 

No comments:

Post a Comment

kelik