--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Oct 23, 2014

JOKOWI & ASA MASYARAKAT

chaayoo


Tepat pada tanggal 20 Oktober 2014 lalu telah resmi Jokowi-JK dilantik menjadi Presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Setelah ditetapkan sebelumnya oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai pemenang pada Pilpres 2014 lalu. Ada hal menarik pada acara pelantikan tersebut, yang pada masa transisi kepemimpinan sebelumnya sejak masa orde lama hingga masa SBY belum pernah terjadi. 

Ya,..hal menarik tersebut yaitu seiring dengan acara pelantikan Jokowi-JK, berbagai kalangan dari Masyarakat, relawan, artis maupun pendukung Jokowi turut antusias menyambut Momentum tersebut dengan menyelimuti jalan-jalan ibu kota. Kemudian para relawan dan masyarakat juga disuguhi acara pesta rakyat di Monas Jakarta Pusat dengan di adakan berbagai acara hiburan dan makan gratis saya pribadi pun terkesima melihatnya.

Hal menarik lagi ketika selesai pengambilan sumpah Jokowi-Jk kemudian menuju Bundaran HI untuk disambut oleh ribuan masyarakat yang sudah berkumpul disana untuk mengarak mereka dari Bundaran HI menuju Monas menggunakan Andong. Jarang memang atau bahkan tidak pernah terjadi sejarahnya seperti itu, Layaknya pergantian presiden yang dilakukan di Amerika ketika itu. 

Kemudian siang harinya di Istana Negara diadakan acara pisah sambut antara SBY & Jokowi yang akan berganti kepemimpinan, Acara tersebut inisiatif dari SBY dan pihak istana yang ingin mengadakan acara tersebut. Ya acara tersebut merupakan tradisi baru yang ingin dibangun oleh SBY pada saat transisi kepemimpinan di Indonesia seperti layaknya di Amerika saat Bush menyambut Obama ketika transisi kepemimpinan disana saat itu. 

Jika kita melihat prosesi tersebut ada rasa haru dalam diri kita ketika SBY dan Jokowi berdampingan mengelilingi sekitar istana pada acara pisah sambut tersebut. Ketika SBY beserta rombongan ingin meninggalkan istana sempat terjadi tetesan air mata yang keluar dari SBY dan Ibu Ani Yudhoyono seiring kepergian mereka meninggalkan istana dan kembali menuju kediaman pribadinya di puri cikeas.

Sumpah Presiden Jokowi
Ketika mereka mengucapkan :
Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”

Seperti itulah yang mereka ucapakan dihadapan anggota DPR/MPR dan DPD serta Para Undangan Semua yang hadir. Kata demi Allah dalam ikrar tersebut masih kurang afdhal jika ditinjau dari segi agama ( Kata Alm.Ustad Jefri ) karena masyarakat umumnya menggunakan kata tersebut dan banyak yang melanggar kata-kata tersebut, dalam islam yang kita tahu adalah ucapan wallahi atau lillahi ( Kata Para Ulama ). 

Terlepas dari hal tersebut, adalah suatu sumpah ataupun ikrar yang dilakukan demi sang pencipta dibawah ayat suci merupakan pertanggung jawaban dari sumpah tersebut selain kepada masyarakat dan pertanggung jawabannya kepada Allah sang pencipta. Pertanggung jawaban pemimpin berat bahkan apabila seorang pemimpin dalam memimpin umat atau rakyatnya tidak amanah, tidak adil dan khianat maka akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT di hari akhir kelak.

Dengan beratnya pertanggung jawaban dari seorang pemimpin, maka jaman rosulullah ataupun khalifah islam mereka tidak ada yang berambisi untuk menyodorkan diri sebagai calon pemimpin, Karena mereka tahu apa resikonya nanti ketika dalam memimpin mereka tidak amanah dan akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Ya selain kita di cerca masyarakat kemudian dosa kita sebagai pemimpin yang tidak amanah juga akan di siksa oleh Allah Swt, mengerikan memang. Apakah hal tersebut sudah dipikirkan oleh semua calon-calon pemimpin kita??...

Tugas Berat Jokowi
Perjalanan karier politik jokowi terbilang cukup cemerlang ketika menjadi pengusaha meubel di Solo beliau memasuki dunia politik dengan bergabung dengan PDIP saat itu beliau menjadi calon Walikota Solo dan akhirnya terpilih pada tahun 2005. Setelah satu periode menjabat beliau terpilih kembali periode ke-2 pada tahun 2010. Belum habis masa jabatannya sebagai walikota Solo beliau dicalonkan oleh partainya PDIP dan Gerindra menjadi Gubernur Jakarta berpasangan dengan AHOK pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 lalu. Kemudian menang melawan incumbent Foke pada Pilkada putaran kedua. Hingga akhirnya kini beliau terpilih menjadi Presiden RI 2014-2019.

Dalam masa kampanye beliau begitu banyak janji yang disampaikan beliau kepada masyarakat. Kini saatnya beliau membuktikan hal tersebut dengan merealisasikan apa-apa yang dijanjikan beliau ketika mencalon. Sudah tidak masanya lagi melakukan pencitraan kembali yang dilakukan beliau mulai dari Solo hingga ke Jakarta, kini saatnya bekerja, bekerja dan bekerja untuk masyarakat jangan sampai pencitraan yang selama ini dilakukan beliau merupakan trik muslihat semata guna mendapatkan kekuasaan semata, masyarakat terpedaya oleh wajah pencitraan yang dibangun selama ini Merakyat, sederhana, dekat dengan rakyat, sering turun kebawah menyapa masyarakat dengan cara blusukan.

Dengan Keterpilihan Jokowi sebagai presiden 2014-2019 tentunya kedepan masih banyak pekerjaan rumah yang harus beliau tuntaskan bersama wakilnya nanti yakni JK. Karena memang banyak sekali masalah yang dihadapi bangsa kita saat ini terutama dibidang ekonomi dalam waktu dekat Indonesia akan memasuki AEC 2015 tentunya persaingan dalam bidang ekonomi di Asia akan lebih keras apabila kita tidak bisa mengikuti arus nya akan tergerus.

Dibidang energi terutama masalah krisis listrik yang terjadi di Sumatera, Kalimantan dsb. Tentunya Jokowi harus mampu menyelesaikan masalah krisis listrik tersebut, apalagi di Sumut krisis listrik sudah hampir 2 tahun terjadi pemadaman terpanjang didunia (Bak Sungai Nil) yang menyebabkan masyarakat merugi disegala bidang. Kasihan masyarakat apalagi para pengusaha mengalami kerugian akibat permasalahan krisis listrik tersebut.

Masalah dibidang pendidikan terutama keprofesionalan tenaga pendidik, infrastruktur sekolah, pendidikan gratis bagi masyarakat miskin. Kemudian yang harus disoroti adalah penerapan kurikulum 2013, yang saya tahu dari pernyataan seorang guru yang ada di Kota Padangsidimpuan bahwa kurikulum 2013 yang diwariskan pemerintahan SBY banyak sekali permasalahan yang tidak sesuai dengan dunia pendidikan kita. Kesiapan daerah terhadap kurikulum tersebut patut dicermati karena dinilai para pengamat pendidikan terlalu dini penerapan kurikulum tersebut maka dari itu harus dievaluasi kembali.

Pada masalah kesehatan masyarakat kita tahu biaya perobatan untuk masyarakat masih cukup mahal sehingga sulit untuk berobat karena kurangnya biaya. Untuk itu diharapkan kedepan pemerintahan Jokowi dapat menyediakan pelayanan gratis diseluruh daerah agar masyarakat bisa menikmati perobatan gratis. Presiden terpilih Jokowi semasa berkampanye, telah berjanji untuk menyiapkan Kartu Indonesia Sehat atau KIS, agar seluruh warga Indonesia bisa berobat gratis dimana saja. Meskipun KIS tersebut merupakan transformasi dari yang sudah diterapkan pemerintahan sebelumnya yakni BPJS.

Kemudian permasalahan pertambangan, masalah upah buruh dan sistem kerja kontrak, permasalahan dibidang keamanan dan kedaulatan bangsa di daerah perbatasan, TKI, Terorisme serta permasalahan sosial lainya, konflik antar agama, suku dan terutama permasalahan pemberantasan korupsi. Sebelumnya beliau berkomitmen untuk mengatasi permasalahan tersebut hanya saja kita belum lihat apa hasilnya yang akan dicapai. Jangan euforia yang dilakukan seharian pada saat pelantikan menjadi rasa sakit yang mendalam selama 5tahun. Untuk itu sudah saatnya stop pencitraan dan mulai dengan realita karya dengan bekerja dan mengabdi.

           Kami tumpukan harapan kami kepada anda pak Jokowi-JK jangan Asa kami ini terhadap perubahan akan menjadi Senjata yang mematikan buat anda, kami hanya ingin disediakan lapangan pekerjaan yang layak dengan upah sesuai dengan kebutuhan hidup dan hari tua,  kesehatan gratis apabila kami sakit tak pusing memikirkan bagaimana membayar perobatannya, pendidikan yang gratis bagi anak-anak kami, adik-adik kami, saudara kami agar dapat mengenyam dunia pendidikan supaya kami tidak dibodoh-bodohi dan tahu mana yang baik mana yang buruk, kesejahteraan bagi kami masyarakat kecil adalah sebuah ASA yang tak kunjung nyata. Semoga Saja!!!

No comments:

Post a Comment

kelik