chaayoo
Semua yang ada
di dunia ini seperti Jabatan, Harta, Anak, Pangkat itu semua adalah titipan
sang Ilahi. Maka suatu saat apabila Allah mencabutnya semua dari kita, kita pun
harus ihklas, ridho dan rela. Ya,, karena semua adalah titipan yang hanya
sebentar kita memundaknya.
Seorang ayah
yang mempunyai anak misalnya apabila anaknya tersebut meninggal kita harus
sabar karena itu ujian buat kita, anak itu milik Allah jadi kapanpun bisa ia
ambil dari kita. Walaupun sangat sayangnya kita terhadap anak kita tersebut
pasti akan kembali oleh yang menciptakannya sebaik-baiknya pun kita
menyembunyikannya.
Seorang Direktur
memimpin perusahaan hanya beberapa waktu saja tidak selamanya abadi menjadi
direktur, suatu saat ia kena pecat oleh sang pemilik perusahaan, atau
perusahaan yang ia pimpin bangkrut atau pailit pasti jabatan yang ia peroleh
hanya sampai disitu. Maka sebelum terjadi apabila kita menjadi pimpinan
perusahaan hendaknya menyadari bahwa kita takan selamanya seperti itu.
Seorang
Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota atau apapun ada masanya. Tidak seumur
hidup mereka menjadi seorang pemimpin, banyak contohnya yang salah menggunakan
jabatannya seorang Pejabat yang belum habis masa baktinya berhenti terpaksa
karena di Tahan KPK kasus KKN. Kasus lain periode pertama mereka menang namun
periode berikutnya kalah oleh lawan politiknya. Itulah seorang Presiden, Gubernur,
Bupati, ataupun Walikota juga ada masanya tidak ada yang abadi juga dalam dunia
ini. Untuk itu selagi kita menjabat sebagai seorang pemimpin rakyat hendaknya
jalankan tugas, amanah dan tanggung jawab kita dengan sebenar-benarnya.
Seorang Jendral
bintang 4 pun bisa pensiun tidak selamanya menjadi seorang jendral. Setelah bintang
4 pensiun ataupun bisa saja sebelum pensiun mereka meninggal dunia. Seorang yang
mempunyai kekuatan sekalipun bisa tak abadi. Pangkat yang mereka pundak hanya
sementara. Walaupun mereka memiliki senjata untuk kekuasaannya.
Seorang Rektor
di Universitas tidak selamanya ia menjadi pucuk kampus, ada masanya juga
jabatannya hanya beberapa periode. Setelah itu tidak heran dari seorang Rektor
mereka pensiun ataupun menjadi dosen biasa kembali. Hal-hal tersebut sudah
wajar adanya. Karena memang jabatan, pangkat, Harta, anak milik Allah semata
yang sesewaktu bisa ia ambil semuanya
Namun kita
sebagai manusia hanya bisa menyadari bahwa semua itu hanya milik Allah, maka
selagi kita memiliki Harta, Anak, Pangkat, Jabatan hendaknya pergunakan,
jalankan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai semua itu menjadi bumerang di
kehidupan kita nanti. Untung kalau tidak salah gunakan semua itu. Ini sudah
banyak kok bukti nya.