--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Sep 28, 2014

PLN SUMUT (MAFIA LISTRIK)

chaayoo


https://www.facebook.com/ivanmoannst
Pemadaman listrik secara bergilir setiap harinya oleh PLN membuat masyarakat resah. Jadwal pemadaman listriknya tidak tentu, kadang pagi, siang, sore ataupun malam, sehingga sangat menganggu aktifitas keseharian masyarakat yang ada di daerah Sumut khususnya Padangsidimpuan. Pemadaman listrik selama kurang lebih 1,5 th lamanya pemadaman antara 3 jam hingga 6 jam sehari.

Dampak dari pemadaman listrik bisa berakibat multi dimensi. Bagi para pengguna perumahan pasti akan menyebabkan efek tidak nyaman dan yang paling ekstrim adalah bahaya terjadinya kebakaran. Masyarakat sangat menyayangkan ketidak nyamanan layanan yang diberikan oleh PLN. Menurut pengakuan dari masyarakat awam, banyak barang-barang elektronik mereka yang rusak. Belum lagi para pengusaha kecil dan menengah berapa total kerugian yang mereka alami akibat pemadaman listrik tersebut.

Rekan saya membuka toko grosir akibat pemadaman listrik yang terus menerus dilakukan PLN sampai ia membeli mesin diesel atau genset agar tokonya bisa bertransaksi, belum lagi pengusaha konveksi untuk mengejar target orderan akan terganggu. Dengan terpaksa membeli mesin pula. Begitu juga para pengusaha warnet.

Untuk sektor industri tentu saja berdampak pada hasil produksi mereka. Produksi yang tidak sesuai dengan target akan mengancam kondisi perusahaan. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang harus memulangkan buruhnya karena tidak adanya pasokan listrik yang cukup ketika listrik PLN tidak tersedia. Bisa saja pada awalnya baru sekedar buruh yang membubarkan diri, lalu bagaimana bila hal ini terjadi terus menerus ? Kemungkinan besar adalah bubarnya perusahaan tersebut, sesuatu dampak yang sangat merugikan rakyat.

Belum lagi para investor asing yang menginvestasikan sahamnya di daerah Sumut ini lama-lama mereka akan hengkang dari sini dan enggan berinvestasi di daerah sini. Pemerintah juga yang merugi.

“Benar-benar payah nih PLN, lagi enak-enaknya nonton dan internetan eee lampunya mati” kata anak tetangga saya yang masih duduk di SMP. Rasanya kembali lagi di era zaman dahulu kala. Saat baru memasak nasi, lampu mati, terpaksa pindahin kekompor dan priok, gimana nggak ribet coba. Nah…giliran mau mencuci pakaian, mati lampu lagi. Malamnya mau tidur, lagi-lagi mati lampu. Ammmpppyyyyuuuunnn kapan sembuhnya nih listrik.

Kekecewaan masyarakat tidak habis sampai pemadaman listrik saja pada setiap harinya. Banyak warga yang mengeluh saat melakukan pembayaran tagihan listrikpun mengalami kenaikan 30 %. Lengkap sudah. Tarif naik tapi pasokan listrik berkurang. 


Alasan yang diutarakan pihak PLN cukup beragam mengenai permasalahan pemadaman listrik ini. Ada yang mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh rusaknya beberapa mesin pembangkit listrik mereka. Selain itu ada juga yang beralasan mesin yang sedang dalam tahap pemeliharaan sehingga tidak dapat digunakan. Untuk tenaga yang dihasilkan oleh PLTA, PLN juga beralasan bahwa terdapat beberapa PLTA yang bermasalah karena debit air yang tersedia tidak mencukupi.

Selain faktor internal tersebut, pihak PLN juga mengakui bila pihaknya tidak memperkirakan bahwa pertumbuhan akan kebutuhan listrik tersebut berkembang sangat pesat, jauh di atas perkiraan mereka mencapai 10 – 11 % pertahun.

Proses pemadaman listrik bergilir memang mutlak merugikan siapa pun juga. Sudah selayaknya PLN dan Pemerintah selaku pemilik juga bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya.

Bila PLN masih beralasan tentang TDL (Tarif Dasar Listrik) dan semacamnya, sebaiknya mereka memberika penjelasan ke publik tentang kondisi-kondisi tersebut.
Segala penjelasan yang transparan akan memberikan pengetahuan kepada publik, kecuali memang terjadi sesuatu yang sengaja ingin disembunyikan. Percayalah rakyat sudah banyak yang pintar dan sudah bosan dengan kebohongan-kebohongan murahan.

Bila kendala dalam hal teknis, PLN juga seharusnya berani mengakui hal tersebut. Permasalahan bahwa permintaan akan listrik yang jauh di atas perkiraan sebenarnya adalah bukan jawaban, melainkan membuka aib PLN sendiri, karena dengan demikian PLN tidak mempunyai perencanaan yang jelas dalam mengembangkan dirinya.

Kepada pemerintah, sebaiknya menanggapi permasalahan ini dengan serius. Investasi yang ada di Indonesia bisa gulung tikar bila kinerja tidak membaik. Anda adalah abdi negara, rakyat memilih anda untuk kehidupan yang lebih baik, bukan sebaliknya. Anda diharapkan berfikir secara komprehensif, dengan adanya kenaikan BBM untuk industri akan berdampak pula terhadap kenaikan kebutuhan akan listrik PLN.

Sebagai langkah awal, yang menurut saya baik adalah pemerintah harus mampu memberantas pungli-pungli, dengan hilangnya pungutan-pungutan yang tidak jelas saya yakin industri akan lebih kompetitif dan mampu bersaing, sehingga mampu untuk memberikan dana lebih dalam menyediakan energinya. Terutama untuk presiden terpilih kedepan agar siap mengatasi permasalahan ini.


No comments:

Post a Comment

kelik