--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Mar 30, 2014

Keluhan Hati di Hari Minggu



Hidup ohhh Hidup ohhh Hidup

hidup, ya hidup..

hidup = cobaan = ujian..

hidup itu menurut saya sebuah proses, proses apa aja lah, dan di dalam proses itu pastilah gak akan pernah berjalan mulus, selalu ada batu sandungan, yah paling gak kerikil lah, atau yang besar sekali batu karang yang seperti di pantai.. begitu juga dengan hidup , hidup itu akan selalu penuh dengan cobaan dan ujian malah kalau nggak ada ujian sama cobaan kita nggak akan pernah hidup….

yah, ibarat kata orang bagai sayur kurang garam, tak lengkap rasanya.. tapi sekali lagi di teori, rasanya gampang sekali mengatakannya, but in the fact, saya hampir gila mendramatisir
kalo ibarat makan, mungkin saya telah banyak makan ujian dan cobaan, dari yang kecil ampe yang besar. tapi tetap saja, di kenyataannya selalu saja menyakitkan dan kadang membuat saya tidak bisa bertahan…

saya mau gimana ?, apa yg harus saya lakukan, saya harus kemana lagi? saya merasa cuman punya Allah buat bercerita, kadang menanggis sejadi-jadinya dihadapannya, berkesah, berkeluh,menumpahkan semuanya, menanyakan solusi.. meskipun akan lega, tapi sungguh saya sebagai manusia membutuhkan tempat untuk menceritakan semuanya sedih saya, tapi siapa? saya sendiri.. saya  tak pernah berani menceritakannya kepada orang lain, teman , sahabat, orang tua. saya tau mereka juga punya masalah, apalagi ketika saya mau berbagi sesuatu kepada org yang saya percaya., ternyata tak juga bisa krn dia juga pasti banyak masalah mana mungkin saya tega menceritakn kepadanya,  dan saya benar2 sendiri rasanya,  dan akhirnya nangis dan menulis menjadi solusi..

ingin sekali menumpahkan semua masalah ini.. hanya sebuah keinginan.. keinginan yg tak kunjung didapatkan entah apalah arti hidup ini cobaan dan cobaan selalu datang melanda…

Allah leraikanlah segala beban di dunia ini.. ( duh lemahnya hati saya belakangan ini ) kadang kalau saat seperti ini, agak sedikit egois meminta padaNya tolong berikan saya secepatnya, secepatnya Rabb seseorang yang selalu ada di samping saya, susah senang, sedih gembira, selalu ada di samping saya,menyediakan waktu untuk mendengarkan setiap kesedihan dan keluh kesah saya, menghapus air mata saya, menyediakan pundaknya buat saya bersandar, memegang tangan saya dan menguatkan saya dengan berkata " kamu bisa melewatinya sayang.. ", mendapingi saya, memberikan saya sebuah senyuman dan sebuah canda untuk membuat saya tersenyum, memberikan saya kekuatan, memberikan saya ketentraman. 

(maafkan saya untuk keegoissan saya ini Rabb, meminta padaMu terlalu banyak)
tapi cukuplah saat ini saya memohon diberiakan kelegaan, sedikit ruang untuk bernafas lega..
tidak apa2 lah sendiri melewatinya, tidak akan ada apa apa.. boleh kan Rabb saya minta, berikan saya lagi stock kesabaran, ketegaran buat bertahan kali ini lebih banyak ya Rabb, lebih banyak dari biasanya, salam anak Pasid dari Banten.

Mar 15, 2014

Bubarkan Partai Golput di Pemilu 2014



Pemilihan umum merupakan sarana berdemokrasi bagi masyarakat dalam memilih calon anggota legislatif ataupun presiden serta kepala daerah. Pemilihan umum juga merupakan ciri negara demokrasi, dimana masyarakat yang menentukan sendiri siapa yang akan memimpin mereka, lain halnya pada negara yang menganut sistem kerajaan. Dalam negara kita pemilihan umum sudah ada sejak masa orde lama yang dilakukan pertama kalinya pasca kemerdekaan yakni tahun 1955 pada masa itu masyarakat kita sangat antusias mengikuti jalannya proses pemilihan umum tersebut dengan kata lain masih banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam ajang pemilihan umum tersebut.
Pemilihan umum di ikuti oleh beberapa partai politik yang masuk verifikasi yang telah ditentukan oleh penyelenggara pemilihan umum tersebut, di sinilah partai politik bertarung dan bersaing untuk bisa memenangkan pemilihan umum tersebut agar calon-calon mereka bisa ditempatkan pada kursi legislatif begitu juga pada pemilihan presiden.
Keberhasilan pemilihan umum itu sendiri ditentukan oleh partisipasi dari masyarakat nya sendiri dalam menggunakan hak suara nya pada pemilihan umum tersebut, maka masyarakatlah yang menjadi titik tolak keberhasilan dari pemilihan umum yang diselenggarakan. Sejak tahun 1955 dimana pertama kalinya pemilihan umum dilakukan hingga pemilihan umum tahun 2009 tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti ajang pemilihan umum cenderung menurun dari masa-ke masa. Kita bisa lihat dari data pemilihan umum pasca reformasi tahun 2004 terdapat 23,35 % masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya (Golput), kemudian pada pemilihan umum tahun 2009 hampir mencapai 40% yang tidak menggunakan haknya dalam memilih (Golput), mungkin ini bisa menjadi PR bagi pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggara pemilihan umum sendiri, agar pemilihan umum di masa-masa yang akan datang tidak seperti yang dulu dulu lagi.