chaayoo
Mahasiswa dengan segala kelebihan
dan potensinya tentu saja tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal
perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa. Mahasiswa pun masih tergolong kaum
idealis, dimana keyakinan dan pemikiran mereka belum dipengarohi oleh parpol,
ormas, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa menurut saya tepat bila
dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dalam hal
hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu
mengawasi dan membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan keputusan yang telah
dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi
rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan
analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan
realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab
dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa dalam hal
hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan sebagai penyambung lidah
pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu menyosialisasikan berbagai
kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan
pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat, oleh karena itu
tugas mahasiswalah yang harus “menerjemahkan” maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial
tersebut agar mudah dimengerti masyarakat. Kini mahasiswa sangat
pasif dan tidak peka dengan isu-isu terkini. Mahasiswa sekarang kebanyakan
memiliki sifat egois yang tinggi sehingga isu-isu terkini tak dihiraukannya.
Mahasiswa tak lagi mendengarkan suara rakyat yang menderita karena kebijakan
pemerintah. Banyak mahasiswa sekarang yang hanya mementingkan nilai (IPK) dan
berbagai aktivitas akademik. Baginya IPK sangat penting karena untuk
kepentingan mencari kerja sehingga melupakan fungsi dan peran mahasiswa itu
sendiri. Jika kita mau merenungkan dan sedikit berfikir lebih dalam, bahwasanya
apa yang dilakukan mahasiswa sekarang kurang tepat yang hanya mementingkan
kegiatan akademik. Mahasiswa yang selalu menyuarakan aspirasi rakyat kecil,
kini tak terdengar, hanya sedikit yang muncul dan bersuara lantang.
Kebijakan-kebijakan pemerintah pun yang tak memihak rakyat kini tak direspons
dengan demo ataupun yang lain, jikalau ada itu hanya sedikit. Kita sebagai
mahasiswa, apa tidak miris jika rakyat dan lingkungan sekitar kita menderita?
Apa kita tidak malu disebut mahasiswa, namun tak dapat berbuat apa-apa?
Pantaskah kita disebut mahasiswa yang hanya menuntut ilmu di kampus terus
mendapat IPK tinggi, kerjanya hanya memalak orang
tua tiap hari tanpa ada pemikiran harus mandiri, cari muka di depan dosen, apa
hanya itu??? sementara saudara kita di lain tempat menderita akibat
kebijakan pemerintah yang semena-mena? jangan kan untuk hal demikian keputusan
dosen di kampus pun tak
mampu untuk membantah, yang ada di otak kita dia dosen jadi turuti saja, kalau dosen kita salah kita wajib menegurnya jangan
takut!!!! Mana idealisme anda??? Mari kita renungkan, apakah
yang kita lakukan sekarang sudah mencerminkan peran mahasiswa yang sebenarnya. Jangan sampai kita hanya
menjadi mahasiswa KTP (Kampus, Tidur, dan Pacaran).
.