Inilah 10 alasan yang
wajib diketahui mengapa Dwi Tunggal Prabowo-Hatta harus menjadi Presiden dan
Wakil Presiden RI Masa Bhakti 2014-2019.
1. Prabowo-Hatta Pemimpin Visioner
Prabowo punya 6 visi besar membangun Peradaban Baru
Indonesia melalui Program Aksi Transformasi Bangsa. Sedangkan Hatta memiliki 8
visi Kerja Nyata untuk menjadikan Indonesia Sejahtera. Kedua visi besar ini
sangat nasionalis karena menginginkan kebangkitan Indonesia menuju peradaban
baru Indonesia yang lebih Berdaulat dan Bermartabat, Mandiri dan Berkarakter,
Adil-Makmur, dan Sejahtera.
6 Visi Besar Prabowo:
- Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.
- Melaksanakan ekonomi kerakyatan
- Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air
- Meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan budaya serta Olahraga
- Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup
- Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas, dan efektif
Visi besar Prabowo ini sejalan dengan 8 visi besar Hatta
8 Visi Kerja Nyata Hatta:
- Reformasi Agraria
- Ketahanan Pangan Nasional
- Reformasi Pengelolaan SDA
- Penguatan Industri Dalam Negeri
- Birokrasi Yang Melayani
- Demokrasi Kesejahteraan
- Otonomi Daerah Yang Bertanggung Jawab
- Nasionalisme Baru
2. Prabowo-Hatta Pemimpin yang Amanah
Prabowo-Hatta adalah pemimpin Dwi Tunggal yang amanah.
Keduanya memiliki sifat-sifat kepemimpinan (Leadership) yang terpuji dan
unggul. Prabowo-Hatta dapat dipercaya dan bertanggung jawab menjalankan tugas
dan misi mulia demi bangsa dan negaranya. Mereka menjaga kepercayaan rakyat
dengan sangat bertanggung jawab. Kepercayaan itu pula yang menjadikan
Prabowo-Hatta juga dipercaya memimpin organisasi yang didirikan Prof.Dr.Ing. BJ
Habibie yaitu Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai Dewan
Penasihat ICMI dan Ketua Dewan Pakar ICMI.
Prabowo memiliki New Nasionalism , Hatta Rajasa
mempunyai Hattanomic. Keduanya sama-sama menuju sebuah kebangkitan Indonesia
Raya menuju Peradaban Baru Indonesia yang Adil, Maju, dan Sejahtera
3. Prabowo-Hatta Pemimpin Berkarakter
Sosok Prabowo adalah sosok pribadi berkarakter kuat. Dalam
dirinya terkandung pikiran, ucapan, dan tindakan yang tegas, berani, jujur,
disiplin, penuh komitmen, dan berintegritas.
Prabowo bukan tipe pemimpin yang lebay, peragu, pecundang,
ciut nyali. Prabowo juga bukan pemimpin berkarakter tempe, suka mencla-mencle,
esok dele sore tape, cengengas-cengenges, dan cuma jadi boneka yang
gampang dipermainkan.
Prabowo berpendirian teguh, tak mudah disetir orang lain
yang akan merusak bangsa dan negaranya. Prabowo akan mempertaruhkan segalanya
demi tegaknya Indonesia Raya, yang Bermartabat, Adil, Maju, dan Sejahtera!!
Prabowo seperti Khalifah Umar Bin Khattab yang pemberani dan
melindungi. Berani melindungi kepentingan bangsanya, kepentingan rakyatnya,
kepentingan ideologisnya, dan kebhinekaannya. Prabowo juga humanis dan welas
asih, berhati lembut kepada yang lemah dan kekurangan. Sama seperti Khalifah
Umar Bin Khattab yang harus memanggul bahan pangan untuk rakyatnya yang
menangis dan kelaparan. Pemimpin yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan
orang lain daripada dirinya sendiri.
Sosok Hatta Rajasa adalah sosok berkarakter cerdas, bernas,
jujur, dan berintegritas.
Cerdas dan Bernas karena dengan pikiran-pikirannya yang
brilian, Hatta menciptakan konsep ekonomi, Hattanomic, yang menyeimbangkan
secara smart kepentingan nasional dan tetap menjaga hubungan luar
negeri sebagai bagian masyarakat dunia dengan melindungi dan menguatkan
industry dalam negeri guna menghadapi perdagangan bebas. Hattanomic menghindari
resesi baru dunia tetap secara cerdik memproteksi kepentingan dalam negeri.
Hatta adalah pribadi yang jujur dan berintegritas baik.
Sebagai menter, Hatta menunjukan pribadi yang sangat hati-hati menggunakan
anggaran negara. Sikap kehati-hatian inilah salah satu praktik menjaga
kejujuran dalam perilaku politiknya. Sehingga, Hatta dikenal sangat
berintegritas dan antikorupsi.
Hatta Rajasa memiliki karakter seperti Khalifah Utsman Bin
Affan yang mengerti betul bagaimana memelihara ekonomi bangsanya dan memastikan
setiap jiwa tercukupi pangan, sandang, dan papan, serta mencerdaskan kehidupan
bangsanya melalui pendidikan dan memastikan kesehatan rakyat.
Kombinasi Prabowo yang tegas dan berani dan sangat patriotis
dengan sosok Hatta yang cerdas, bernas dalam mengawal ekonomi dan kerakyatan
merupakan kombinasi kepemimpinan yang tepat untuk Indonesia saat ini. Indonesia
membutuhkan tokoh politik yang mampu membangkitkan kepercayaan rakyat dan
menegakkan harga diri bangsa. Indonesia juga membutuhkan stabilitas ekonomi,
yang mengurusi kegiatan ekonomi rakyat untuk menyejahterakan kehidupan
masyarakat.
4. Prabowo-Hatta, Keturunan Trah Mataram dan
Sriwijaya-Majapahit-Sunda Galuh
Prabowo Subianto adalah keturunan ke-8 Trah Sultan Agung
Mataram dan Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono (HB) I. Silsilahnya
dimulai dari Sultan Agung ke Rdn Adipati Mangkuprojo, Rdn Tumenggung Indrajik
Kartonegoro, Rdn Tumenggung Kertanegara atau Banyak Wide (salah satu Panglima
dan tangan kanan Pangeran Diponegoro), Rdn Kartoatmojo. Rdn Kartoatmojo ini
menikah dengan bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta RA Djojoatmojo. RA Djojoatmojo
keturunan ke-4 dari Sultan HB I.
Selanjutnya hasil pernikahan itu menghasilkan keturunan Rdn
Tumenggung Mangkuprojo dan berikutnya adalah Margono Djojohadikusumo. Margono
adalah salah satu Pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama Ir. Soekarno.
Margono memiliki keturunan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Soemitro adalah
ayah kandung Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Sebagai anak pendiri bangsa dan negara Republik Indonesia,
Prabowo memiliki darah kebangsaan yang sangat kuat, memiliki nasionalisme yang
sangat mendalam. Prabowo tidak akan mempertaruhkan bangsa dan negara ini untuk
kepentingan dirinya, keluarganya, atau golongannya. Silsilah dan trah Prabowo
merupakan jaminan bagi bangsa ini untuk bangkit dan Berjaya dan tak bisa
didikte oleh kepentingan asing yang akan merusak dan meruntuhkan bangsa ini.
Hatta Rajasa memiliki hubungan keturunan dari pendiri
Kerajaan Majapahit Raden Wijaya atau Sri Kertarajasa yang nama lengkapnya Prabu
Kertarajasa Jayawardhana (Nararya Sanggaramawijaya Sri Maharaja Kertajasa
Jayawardhana 1293-1309).
Jika diurut dari kerajaan-kerajaan di Jawa, Hatta Rajasa
masih terhubung dengan pendiri kerajaan Singasari, yakni Sri Rangga Rajasa, dan
masih memiliki trah dengan kerajaan Sunda Galuh. Sebab, trah Raden Wijaya juga
masih terhubung dengan kerajaan Singasari dan Sunda Galuh, karena Raden Wijaya
merupakan puteri pasangan Rakeyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal. Ayahnya adalah
putra Prabu Guru Darmasiksa, raja Kerajaan Sunda Galuh. Sedangkan ibunya adalah
puteri Mahisa Campaka, seorang Pangeran Kerajaan Singasari. Raden Wijaya
keturunan Jawa-Sunda.
Masa keemasan Majapahit dipimpin Hayam Wuruk atau dikenal
dengan Sri Rajasanegara. Saat inilah Patih Gajah Mada mengikarkan Sumpah Palapa
untuk menyatukan Nusantara.
Hatta Rajasa lahir di bumi Sriwijaya (Palembang). Jadi,
sosok Hatta Rajasa ini gabungan trah-trah kerajaan Singasari-Majapahit dan
Sriwijaya. Kombinasi trah raja-raja Jawa, Sunda, dan Sumatera.
Silsilah ini menjadi penting karena sejatinya Hatta Rajasa
memiliki darah kepemimpinan dan pengukir sejarah kejayaan Nusantara. Hatta
Rajasa kini terlahir sebagai Pemimpin Modern yang memiliki karakter pengabdian
yang ditunjukan selama berabad-abad oleh sejarah pengabdian pada Bumi pertiwi
guna mewujudkan kejayaan Nusantara, melayani rakyat dan melindungi bangsa dan
negara.
5. Prabowo-Hatta Lebih Pro Rakyat
Bahasa komunikasi Prabowo sangatlah pro rakyat.
Jargon-jargonnya pun sangat memihak rakyat. Prabowo sangat humanis dan bekerja
demi kesejahteraan rakyat.
Program-program kerakyatan diciptakan lebih banyak untuk
membangkitkan kerakyatan dan berpihak kepada rakyat. Program-program
pengentasan kemiskinan, pertanian, perikanan, kelautan, kehutanan, dan
penciptaan lapangan kerja semata-mata guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
rakyat. Prabowo identik
dengan kerakyatan dan kemaslahatan.
Pada saat yang sama, Hatta Rajasa merupakan sosok yang sarat
pengalaman dalam menumbuhkan dan membuktikan implementasi program kerakyatan.
Selama menjadi menteri koordinator perekonomian, Hatta Rajasa membuktikan
dirinya sebagai pengonsep dan pelopor ekonomi kerakyatan.
6. Prabowo-Hatta Menciptakan Tradisi Politik Baru
Prabowo mendirikan partai politik untuk membangun tradisi
politik yang baik di parlemen dan menjadi alat politik untuk merealisasikan
cita-cita politik yang bermartabat. Partai politik bukan alat mengeruk dan
membobol anggaran negara tetapi sebagai pengawal rakyat dalam mengisi
kemerdekaan melalui parlemen. Partai Gerindra menjadi penjaga Indonesia Raya
guna menuju cita-cita kemerdekaan: adil dan sejahtera.
Prabowo adalah pendiri Partai Gerindra. Partai ini memiliki
visi, misi, dan tujuan yang sama dengan Prabowo. Partai inilah yang menjadi
kendaraan penting bagi Prabowo untuk merealisasikan mimpi-mimpinya membuat
Indonesia Berjaya.
Hatta Rajasa adalah sosok reformis yang mendobrak kebekuan
Orde Baru. Bersama lokomotif reformasi Amien Rais, Hatta Rajasa menjadi salah
satu tokoh yang ingin mewujudkan tradisi politik baru melalui penguatan
parlemen dan efektifitas pemerintahan. Hatta menyeimbangkan dinamisasi parlemen
dan eksekutif sebagai bagian penting representasi demokrasi kerakyatan.
Melalui Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta mengalami secara
langsung penciptaan tradisi politik baru baik di pemerintahan maupun di
parlemen. Hatta mendorong demokratisasi kerakyatan dalam praktik berpolitik
yang santun, beretika, bersih, antikorupsi, melalui high politic.
7. Prabowo-Hatta Adalah Gabungan Nasionalis-Religius
Prabowo dikenal sebagai nasionalis sejati. Di masa kekinian,
Prabowo ingin menciptakan new nasionalism yang menginginkan sebuah kebangkitan
baru rakyat dan bangsa Indonesia menuju Peradaban Baru Indonesia yang
bermartabat, adil makmur, dan sejahtera.
Dibesarkan dalam tradisi dan tokoh-tokoh nasionalis, Prabowo
menolak kapitalisme dan liberalisme sebagai penguasa. Prabowo ingin mewujudkan
nasionalis dan humanism sosial sebagai kombinasi ideology yang menyejahterakan
rakyat pribumi. Bahwa kesejahteraan hidup adalah menjadi bermanfaat bagi
kemaslahatan umat manusia. Bahwa nasionalis merupakan upaya untuk mewujudkan
masyarakat madani.
Dengan kombinasi nasionalis dan sosial, Hatta Rajasa akan
melengkapinya dengan kekuatan Religius Demokratis. Hatta dilahirkan dari
keluarga religius dan demokratis. Keluarga yang taat beribah, menyembah hanya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengagungkan Tuhan Penguasa Alam Semesta dan
berjuang untuk menjadikan dirinya dan agamanya sebagai Rahmatan Lil Alamin,
bermanfaat bagi alam semesta, bagi dunia, bagi kemajemukan bangsa, bagi
kebhinekaan yang bersatu padu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prabowo-Hatta adalah kekuatan Nasionalis, Sosial, Religius,
dan Demokratis (NASRED). Menjadi Indonesia yang berketuhanan,
berperikemanusiaan, dalam keadaban, bersatu dalam kemajemukan, merakyat, adil
dan makmur.
8. Prabowo-Hatta Tokoh Inspiratif, Pemimpin Masa Depan
Prabowo-Hatta membuktikan dirinya sebagai tokoh inspiratif
dan pemimpin masa depan. Keduanya adalah kekuatan reformasi yang mendobrak Orde
Baru. Prabowo menciptakan reformasi dari dalam dan Hatta mendesakkan reformasi
dari luar. Kombinasi inspirasi ini melahirkan kepemimpinan masa depan yang
tangguh dan kuat.
Padu padan Prabowo-Hatta juga bisa saling menguatkan.
Prabowo seorang militer yang tegas dan berani. Hatta sosok pribadi yang jujur
berintegritas yang memiliki kekuatan administrasi dan kecerdikan konsep dan
strategi manajemen. Prabowo tokoh politik visioner, Hatta tokoh ekonomi
kerakyatan.
Prabowo menyatukan bangsa dan negara, Hatta yang merawat
kebhinekaan dan kemajemukannya. Prabowo yang membangun mercusuar kebangkitan
dan peradaban Indonesia baru, Hatta yang menyiapkan infrastruktur dan
anggarannya. Prabowo yang menghentak dunia dengan diplomasi dan kekuatan visi
nasionalisnya, Hatta yang meletakkan konsep dan strateginya. Prabowo yang
menyatukan bangsa dan negara, Hatta yang merawat kebhinekaan dan
kemajemukannya.
9. Prabowo-Hatta Kombinasi Militer-Sipil, NU-Muhammadiyah,
Jawa-Luar Jawa yang Sempurna
Prabowo simbol pemimpin Jawa yang tegas dan berani.
Kombinasi berbeda ditunjukkan Hatta Rajasa sebagai pemimpin luar Jawa yang
jujur dan berintegritas. Kombinasi pemimpin Jawa dan Luar Jawa yang pas untuk
pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Prabowo tokoh militer yang sangat memegang janji sapta
marga, mencintai bangsa dan negaranya. Hatta Rajasa tokoh sipil yang sangat
merakyat dan memegang janji suci kerakyatannya sehingga melahirkan konsep
ekonomi kerakyatan Hattanomic.
Prabowo dikenal sangat dekat dengan NU dan hidup dalam
tradisi nahdliyin dan Hatta Rajasa merupakan tokoh Muhammadiyah dan hidup dalam
tradisi Muhammadiyah.
“Jika berangkat tugas, sebagai tentara, saya akan datangi
kyai untuk minta amalan-amalan dan doa keselamatan,” kata Prabowo.
10. Prabowo-Hatta Representasi Keindonesiaan dan Kejayaan
Prabowo-Hatta mewakili keindonesian dan keduanya sama-sama
menggantungkan impian bagi kejayaan dan kemajuan bangsa dan negara ini.
Prabowo-Hatta merepresentasikan harapan bangsa ini untuk lebih bermartabat,
duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan negara-negara di dunia.
Prabowo-Hatta merepresentasikan harapan seluruh rakyat untuk
hidup lebih layak, lebih adil, dan lebih makmur. Prabowo- Hatta
merepresentasikan keinginan seluruh elemen bangsa, laki-laki-perempuan,
tua-muda, kaya-miskin, buruh-majikan, pelajar dan mahasiswa, karyawan, ibu
rumah tangga, petani, pedagang, pegawai, birokrasi, yang Islam dan non-Islam,
untuk bisa bersatu padu, bersinergi, bangkit dari keterpurukan, bangkit dari
kemiskinan, bangkit dari bangsa yang dihinakan menuju kepada kedaulatan,
kemandirian, kesejahteraan, dan kemuliaan dengan segenap jati diri bangsa yang
santun dan ramah.
Prabowo-Hatta
adalah pilihan rasional dan pilihan hati nurani bagi kepemimpinan bangsa
Indonesia dalam Pemilu Presiden 2014-2019 saat ini.