chaayoo
Setiap 17 agustus dimana semua rakyat indonesia merayakan kemerdekaannya dari
pejabat sampai rakyat melarat sekalipun gegap gempita merayakan hari
kemerdekaan yang dirayakan bersama dari mulai upacara yang dilakukan pemerintah
kita sampai perlombaan di tingkat desa antara lain balap karung, lomba makan
kerupuk, panjat pinang, lari dll. Itulah yang dilakukan bangsa kita setiap
datang tanggal 17 agustus dimana tanggal yang dikumandangkan presiden kita
soekarno dalam pernyataannya kepada dunia bahwa kita bangsa Indonesia telah merdeka.
Selama hampir 68 tahun kita merayakannya setelah kemerdekaan dan pemimpin yang
merayakannya pun telah silih berganti mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibie,
Gusdur, Megawati dan SBY.
Namun Apakah kita sudah
benar-benar merdeka ? menurut saya kita masih belum benar-benar merdeka.
Walaupun secara kedaulatan dan konstitusi sudah merdeka. Pendidikan yang mahal
tak terjangkau, biaya kesehatan tinggi, dan kemiskinan yang semakin bertambah. pendidikan
sangatlah mahal saat ini Untuk tingkat pendidikan yang paling dasar saja
seperti taman kanak-kanak, diperlukan biaya tinggi apalagi untuk kuliah dan
seterusnya. Dan harganya tiap tahun makin naik terus. Sementara gaji atau
pendapatan masyarakat mungkin tidak terlalu banyak berubah dari tahun ke tahun,
kita lihat di Tv banyak anak2 yang ingin pergi ke sekolah dengan menyebrangi
sungai dengan bergantungan di tali yang bisa membahayai nyawa mereka sendiri
karena jembatan yang ingin mereka lalui rusak parah dan itu di biarkan oleh
pemerintah, usaha mereka sangat diacungkan jempol dengan kegigihan mereka untuk
meraih ilmu untuk bekal di masa depan. Belum lagi sarana pendidikan yang sangat
jauh di bilang layak, sekolhnya bocor, banjir,dan kepanasan.
Masalah kesehatan banyak warga
yang kurang mampu mendapatkan akses kesehatan dengan baik, yang kaya bisa
dirawat di rumah sakit terhebat sedangkan yang miskin hanya merasakan
kesakitannya sendiri, dengan kata lain “Yang Miskin Tidak Boleh Sakit”. Sungguh
ironis memang dijaman dengan pesatnya teknologi yang canggih namun masih banyak
warga miskin yang belum merasakannya, berbagai cara dilakukan pemerintah namun
nyatanya banyak pasien meninggal akibat terlantar tidak dirawat karena tidak
memiliki dana untuk berobat, apakah itu namanya merdeka?...
Masalah kemiskinan dari dulu
memang pemerintah kita belum ada yang bisa mengurangi angka kemiskinan, walau
mereka bisa mengklaim banhwa angka kemiskinan menurun tapi fakta dilapangan
mengatakan berbeda, banyak warga belum mendapatkan pekerjaan karena terbatasnya
lapangan pekerjaan, pendidikan yang tidak layak sehingga tidak bisa memperoleh
pekerjaan yang layak, harga kebutuhan pokok untuk sehari hari selalu tinggi
sedangkan penghasilan mereka pas pasan bahkan kurang, biaya transportasi tinggi
sehingga mereka yang bekerja gajinya hanya cukup untuk membiayai transport
mereka. Maka tidak heran jika kita lihat dimana mana terdapat bayi yang
menderita gizi buruk, busung lapar dan makan nasi akik sangat menyedihkan
bahkan pemimpin kita membiarkannya saja.
Apa sih arti kemerdekaan buat
kita? Merdeka itu kan bebas, mandiri, dan mengatur dirinya sendiri kemana saja
kita mau namun apakah kita sudah merdeka kita lihat saja diman SDA kita di
boyong kabur ke luar oleh antek2 asing, kita diam dengan upaya bangsa2 asing
merebut kekayaan kita ke negri mereka sehingga rakyat kita hanya bisa sebagai
kuli mereka saja, dimana harga diri kita… pemimpin kita diam, tidak berani
melawan penjajah yang bertopengkan investor tampan yang mengatakan “kami datang
untuk membantu bekerja sama dalam mengelola SDA kalian agar rakyat Indonesia
sejahtera,” kata mereka. Tapi apa nyatanya kekayaan kita di keruk kita tidak
bisa merasakannya, mau jadi apa kita ini 68 tahun merdeka hanya ceremonial
semata.. semoga kedepan kita mendapatkan pemimpin yang mempunyai harga diri
untuk mengangkat martabat bangsa kita di mata bangsa asing, dan bisa mengatasi
permasalahan mulai dari pendidikan, kesehatan dan kemiskinan Semoga saja.
No comments:
Post a Comment
kelik