POTRET KEMISKINAN MASYARAKAT PERKOTAAN (STUDI KASUS PENARIK BECAK MOTOR DI KOTA PADANGSIDIMPUAN)

Penelitian ini mengenai potret kemiskinan masyarakat perkotaan penarik becak motor di Kota Padangsidimpuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya potret kemiskinan masyarakat perkotaan penarik becak motor di Kota Padangsidimpuan, dan faktor apa saja yang melatarbelakangi masyarakat miskin perkotaan menjadi penarik becak motor. Penulis membatasi subjek penelitian yakni hanya meneliti penarik becak motor setoran yang berdomisili di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimpuan. 

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis penelitian studi kasus melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah masyarakat miskin penarik becak motor setoran sebanyak sepuluh orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah data reduction, data display, dan verifikasi atau menarik kesimpulan. Lokasi penelitian, di Kelurahan Aek Tampang Kota Padangsidimpuan. 

Hasil penelitian menunjukan, bahwa yang melatarbelakangi masyarakat miskin perkotaan menjadi penarik becak motor karena faktor latar belakang pendidikan yang hanya tamatan SD/tidak tamat, tidak memiliki keterampilan atau keahlian lain, keterbatasan modal usaha, tidak adanya lowongan kerja dan menarik becak motor merupakan pekerjaan yang mudah dilakukan masyarakat. Adapun mengenai potret kemiskinan masyarakat penarik becak motor dengan pendapatan yang rendah yang hanya berkisar Rp.20.000 - Rp.40.000 tiap harinya membuat mereka masih merasa kesulitan dalam hal memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makan, sewa rumah, listrik, pendidikan anak-anak, dan juga kesehatan. Pola makan mereka yang apa adanya, serta hanya mampu membeli pakaian yang hanya sekali dalam setahun itupun tidak mengikuti tren mode pakaian biasa. 

Hambatan yang di alami dalam mencari penumpang adalah masalah seperti jumlah sepeda motor yang semakin meningkat, pesaing becak motor sendiri yang populasinya semakin banyak, perekonomian masyarakat yang melemah, harga BBM yang naik menyebabkan ongkos becak menjadi naik sehingga membuat masyarakat menjadi takut untuk naik becak motor. Dengan permasalahan yang mereka alami setiap hari dalam mencari penumpang membuat kehidupan masyarakat penarik becak motor sulit untuk keluar dari permasalahan kemiskinan. Diharapkan agar Pemerintah Kota Padangsidimpuan memperhatikan kehidupan mereka. Serta mengetahui apa saja permasalahan yang mereka alami. Program bantuan kepada mereka agar kiranya lebih dioptimalkan sehingga bantuan tersebut dapat benar-benar membantu mereka.

Untuk mendapatkan File Lengkap Klik DISINI