chaayoo
Banyak orang menganggap menjadi seorang
mahasiswa adalah sesuatu yang membanggakan., karena menjadi mahasiswa bagi
sebagian masyarakat berpendapat bahwa mereka adalah orang yang cerdas,
berpendiddikan, mempunyai pola pikir yang lebih maju, dan mapan berasal dari
lingkungan berada. Namun disisi lain ada pula yang berpendapat mahasiswa yang
kuliah di sebuah Perguruan Tinggi yang ternama baru bisa dikatakan mahasiswa
yang mempunyai kemampuan lebih dan kecerdasannya dapat bersaing setelah lulus
mendapat gelar nanti. Tapi bagi masyarakat yang berpikir anak mereka harus
kuliah meskipun tidak di perguruan tinggi ternama, mereka berpikir sebuah
perguruan tinggi ternama bukanlah jaminan bagi anak mereka untuk mendapatkan
pekerjaan dengan mudah. Bagi mereka apabila anak mereka memang mempunyai
potensi maka mereka akan sukses. Dilihat dari fenomena ini apakah seorang
mahasiswa yang mempunyai IPK tinggi atau organisasi mahasiswa, mana yang lebih
berguna? Hal ini cukup beralasan mengingat bahwa ada mahasiswa yang lebih
mementingkan nilai yang sempurna sehingga di akhir semester mereka mendapatkan
IPK tinggi dan memuaskan dan konon itu dapat menguntungkan bagi mahasiswa itu
sendiri ketika melamar pekerjaan. IPK kadang menjadi momok yamg menyeramkan
ketika seorang mahasiswa yang mempunyai tingkat kecerdasan dan kemampuan yang
pas-pasan., karena mereka harus mengulang salah satu mata kuliah yang dianggap
gagal dalam mendapatkan nilai yang baik/sempurna, ini merupakan salah satu
alasan kenapa mahasiswa tidak lulus tepat pada waktu kelulusan yang telah
ditentukan.
Akan tetapi bagi mahasiswa yang berpikir bahwa IPK tinggi bukan jaminan sukses didunia kerja, melainkan seorang mahasiswa juga harus bisa berorganisasi sebagai bekal mereka kelak dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Setidaknya mereka pernah mengenal bagaimana cara kerja didalam suatu organisai. Melalui organisasi mahasiswa, mereka dapat berlatih dalam dunia politik, seni, ekonomi dan sosial. mempunyai pengalaman membuat struktur organisasi serta pengalaman memimpin dan dipimpin.
Akan tetapi bagi mahasiswa yang berpikir bahwa IPK tinggi bukan jaminan sukses didunia kerja, melainkan seorang mahasiswa juga harus bisa berorganisasi sebagai bekal mereka kelak dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Setidaknya mereka pernah mengenal bagaimana cara kerja didalam suatu organisai. Melalui organisasi mahasiswa, mereka dapat berlatih dalam dunia politik, seni, ekonomi dan sosial. mempunyai pengalaman membuat struktur organisasi serta pengalaman memimpin dan dipimpin.
Organisasi mahasiswa dibentuk bukan tanpa
alasan, organisasi mahasiswa didirikan dalam rangka mengembangkan potensi diri
kearah perluasan wawasan, peningkatan cendikiawan dan pengembangan potensi
mahasiswa yang mempunyai bakat atau potensi terpendam. Hal ini bisa dianggap
sebagai pemanasan sebelum mereka terjun langsung ke dunia kerja yang nantinya
juga menuntut mereka untuk masuk dalam sebuah organisasi.
Memang dalam hal ini organisasi mahasiswa
dianggap tidak mempunyai peranan penting didalam perkuliahan di kelas, tapi
disisi lain ini berguna dan melatih mental mereka untuk beropini, berdebat
dengan orang lain serta mempunyai pengalaman dalam bergaya bicara yang baik
dalam mengahadapi lawan bicara. Menurut kenyataan yang ada mahasiswa yang telah
terjun dalam dunia organisasi pasti mental mereka lebih berani dan tidak
canggung untuk kritis dan mengeluarkan pendapat maju didepan audience, selain
itu sedikit banyak kita berlatih untuk bertanggug jawab moral kepada orang
lain, didalam perkuliahan juga sedikit banyak menuntut mahasiswa untuk kritis
dalam pelajaran serta berpendapat mengeluarkan argumen-argumen yang ada. Kita
tidak hanya pasif datang duduk diam dan absen tiap hari dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan dikelas. Ini merupakan pengalaman yang berharga yang tidak ternilai
harganya karena sedikit banyak kita telah terbiasa dan mempunyai mental yang
kuat menghadapi kenyataan, tahu cara kerja organisasi hingga manifestasi
penyiapan diri untuk menjadi agents of change setelah menyelesaikan studi dan
kembali kemasyarakat.
Memang IPK tinggi merupakan syarat mutlak bagi
seorang mahasiswa karena seorang mahasiswa bisa dikatakan berhasil dan
menguasai bidangnya apabila mereka lulus dengan hasil yang memuaskan selama
menyelesaikan studinya bertahun tahun. Namun apakah langsung berpuas diri
dengan IPK yang tinggi jika tidak ada bekal pengalaman nyata berorganisasi
serta pelatihan mental yang cukup dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat.
Bagaimanapun juga, kita yang melakukan tugas tersebut sebagai seorang
mahasiswa. Apakah kita harus memilih mana yang lebih berguna kelak. Setidaknya
kita bisa menyimpulkan sendiri apakah dengan bergabung di organisasi mahasiswa
kita dapat melatih mental kita, dan apabila kita memilih IPK tinggi lebih
penting sebagai bekal di dunia kerja. Itu semua kembali kepada diri kita dalam
mengambil keputusan yang terbaik dalam kehidupan kita. Namun penulis menyarankan agar setiap mahasiswa untuk bergabung di organisasi eksternal, Internal maupun partai politik ataupun LSM agar tidak menjadi mahasiswa yang datang duduk diam IPK tinggi dengan hasil absensi yg sempurna.
No comments:
Post a Comment
kelik