--> WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST WELCOME TO MY BLOG IVAN MOAN NST

Oct 25, 2013

NEGRI KAYA NAMUN MISKIN



Indonesia adalah negara yang kaya SDA nya Allah telah memberikan semuanya kepada kita agar kita sebagai manusia bisa mengelolanya dengan baik dan benar sehingga bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari hari. Kita lihat dari perut bumi kita itu terdapat emas, perak, nikel, minyak bumi dll. Tanam tanaman untuk dijadikan makanan dan pepohonan untuk di jadikan perumahan, dari sisi kelautan kita sebagai negara maritim yang cukup luas yang bisa kita manfaatkan hasil tangkapan lautnya. Begitu subur bumi kita bahkan pernah di katakan oleh Band Legendaris kita Koes Plus bahwa “tanah kita tanah surga tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Saking suburnya bumi kita hanya dengan menanam tongkat tumbuh jadi pepohonan dsb.
Namun, dari kesuburan dan kekayaan alam yang kita miliki sungguh miris dan ironis jika kita lihat di negara kita ini banyak rakyatnya yang menderita busung lapar, kekurangan gizi, pengangguran banyak sekali, rakyat kita hanya menjadi pembantu dinegri orang banyak anak anak di usia dini bukanya menikmati masa masa pendidikan malah bekerja untuk membantu kedua orang tuanya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, bangsa kita kaya namun rakyatnya miskin belum lagi hutang negara kita kepada pihak asing yang belum bisa terlunasi sampai sekarang.
Sungguh perih memang jika kita melihatnya akibat dari semua itu banyak kita lihat di sekitar kita kejahatan seperti pembunuhan, perampokan, pencurian, pemerkosaan, bahkan di sisi lain yang seharusnya mereka mengurusi kehidupan rakyatnya bahkan selalu merasa kurang ya Anggota Dewan kita dengan segala Fasilitas yang diberikan dengan menggunakan uang rakyat serba mewah di berikan kepada mereka namun mereka malah menggelapkan uang rakyat dengan melakukan korupsi di lembaganya, Pihak penegakan hukum seperti kepolisian dan kejaksaan bukannya menjadi pilar penegakan hukum di negri ini malah menyelewengkan kewenangannya sehingga banyak kita saksikan makelar kasus yang terjadi. Banyak sekali kasus korupsi yang terjadi mulai dari Gayus dengan Pajak, Susno duaji dengan SIMnya, Hambalang dan yang terakhir Ketua MK Akil Mukhtar dengan penyuapan pilkada, hampir merata di semua lini kasus korupsi terjadi.
Sungguh sebuah ironi memang mereka melupakan nasib rakyatnya yang menderita hanya untuk kesenangan pribadi dan keluarganya saja. Semua terjadi karena penguasa kita dan pemimpin kita tidak memahami betul untuk apa mereka hidup di dunia ini seharusnya kita hidup untuk menjalankan semua aturan yang ada di dunia ini yang di buat oleh allah, dan akan di mintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat nanti, saya di sini sama-sama mengingatkan bukan berarti penulis lebih baik dari semuanya.

Islam mewajibkan pemimpin untuk mengurus umatnya karena akan dimintai pertanggung jawabanya karena seorang pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya, bukan seorang penguasa yang di bayar dan bekerja. Jika kita benar-benar ada niat ingin mensejahterakan rakyat pastilah kita mampu untuk mengelola kekayaan kita yang kita peroleh dari sang pencipta, negri kita banyak sekali yang menginginkannya maka tidak heran bangsa lain dengan manis manis muka melakukan kerja sama yang kita buat yang sebenarnya hanya menguntungkan pihak mereka saja bumi kita di ambil sebagian oleh bangsa bangsa lain.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kekayaan alam kita di negri ini hilang karena paraktik korupsi dan manipulasi para pejabat kita. Namun harus di catat, bahwa itu hanya faktor kecil saja, faktor yang paling besar yang menyebabkan hilangnya kekayaan kita adalah penerapan sistem kapitalisme dengan ekonomi liberal termasuk dalam pengelolaan SDA kita. Akibatnya kekayaan kita banyak yang lari dari kita singgah ke negri orang kita hanya menjadi tuan rumah dengan menonton aksi mereka yang menakjubkan di negri kita dan piala kemenangan dibawa ke negri mereka. Karena pemerintah kita penganut paham Neoliberalisme yang merupakan antek dari Amerika sehingga kita hanya bisa tunduk tidak berdaya dengan mereka.
Maka tidak heranlah jika kita menjadi negara miskin di tengah tengah kekayaan alam yang melimpah, entah sistemnya yang harus kita perbaiki atau hanya manusianya yang kita rombak atau kah kedua-duanya agar negri kita bisa tercapai tujuan yakni mensejahterakan rakyatnya. Selama kita belum berani berontak dengan mengalihkan aset2 kekayaan kita yang di olah oleh pihak asing maka kita takan bisa menjadi bangsa yang mandiri yang bisa menunjukan taringnya di kancah dunia. Penerapan ekonomi kerakyatanlah yang cocok yang kita buat di negri kita sesuai dengan apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu kita Soekarno. Jangan ada lagi cerita kekayaan kita di bawa lari oleh bangsa lain dengan sistem kapitalis menjajah secara halus yahh yang kita butuhkan saat ini hanya sebuah kepemimpinan yang tegas yang tahu akan kemauan rakyatnya yang tahu akan tujuan bangsanya kita negri yang krisis akan kepemimpinan yang berjiwa bak Soedirman di medan tempur, kita rindu akan keberanian Soekarno yang mengatakan Ganyang Malaysia sehingga kita menjadi negara yang di segani di seluruh dunia. Kita tidak mau pemimpin yang hanya angguk-angguk kepala jika orang amerika datang dan membawa kekayaan kita, kita tidak mau ada lagi pemimpin yang membiarkan para pahlawan devisa mati sia-sia di negri seberang, kita tidak rela batas negara kita direbut oleh negara lain yang seenaknya kita kasih tanpa menghargai darah para pejuang. Ya kita butuh pemimpin yang tegas, tidak takut akan siapapun kecuali Allah, yang bisa membawa kita menjadi lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment

kelik