Indonesia adalah negara yang kaya
SDA nya Allah telah memberikan semuanya kepada kita agar kita sebagai manusia
bisa mengelolanya dengan baik dan benar sehingga bisa dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup kita sehari hari. Kita lihat dari perut bumi kita itu
terdapat emas, perak, nikel, minyak bumi dll. Tanam tanaman untuk dijadikan
makanan dan pepohonan untuk di jadikan perumahan, dari sisi kelautan kita
sebagai negara maritim yang cukup luas yang bisa kita manfaatkan hasil
tangkapan lautnya. Begitu subur bumi kita bahkan pernah di katakan oleh Band
Legendaris kita Koes Plus bahwa “tanah kita tanah surga tongkat kayu dan batu
jadi tanaman”. Saking suburnya bumi kita hanya dengan menanam tongkat tumbuh
jadi pepohonan dsb.
Namun, dari kesuburan dan
kekayaan alam yang kita miliki sungguh miris dan ironis jika kita lihat di
negara kita ini banyak rakyatnya yang menderita busung lapar, kekurangan gizi,
pengangguran banyak sekali, rakyat kita hanya menjadi pembantu dinegri orang banyak
anak anak di usia dini bukanya menikmati masa masa pendidikan malah bekerja
untuk membantu kedua orang tuanya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,
bangsa kita kaya namun rakyatnya miskin belum lagi hutang negara kita kepada
pihak asing yang belum bisa terlunasi sampai sekarang.
Sungguh perih memang jika kita
melihatnya akibat dari semua itu banyak kita lihat di sekitar kita kejahatan
seperti pembunuhan, perampokan, pencurian, pemerkosaan, bahkan di sisi lain
yang seharusnya mereka mengurusi kehidupan rakyatnya bahkan selalu merasa
kurang ya Anggota Dewan kita dengan segala Fasilitas yang diberikan dengan
menggunakan uang rakyat serba mewah di berikan kepada mereka namun mereka malah
menggelapkan uang rakyat dengan melakukan korupsi di lembaganya, Pihak
penegakan hukum seperti kepolisian dan kejaksaan bukannya menjadi pilar
penegakan hukum di negri ini malah menyelewengkan kewenangannya sehingga banyak
kita saksikan makelar kasus yang terjadi. Banyak sekali kasus korupsi yang
terjadi mulai dari Gayus dengan Pajak, Susno duaji dengan SIMnya, Hambalang dan
yang terakhir Ketua MK Akil Mukhtar dengan penyuapan pilkada, hampir merata di
semua lini kasus korupsi terjadi.
Sungguh sebuah ironi memang
mereka melupakan nasib rakyatnya yang menderita hanya untuk kesenangan pribadi
dan keluarganya saja. Semua terjadi karena penguasa kita dan pemimpin kita
tidak memahami betul untuk apa mereka hidup di dunia ini seharusnya kita hidup
untuk menjalankan semua aturan yang ada di dunia ini yang di buat oleh allah, dan
akan di mintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat nanti, saya di sini
sama-sama mengingatkan bukan berarti penulis lebih baik dari semuanya.
Islam mewajibkan pemimpin untuk
mengurus umatnya karena akan dimintai pertanggung jawabanya karena seorang pemimpin
adalah pelayan bagi rakyatnya, bukan seorang penguasa yang di bayar dan
bekerja. Jika kita benar-benar ada niat ingin mensejahterakan rakyat pastilah
kita mampu untuk mengelola kekayaan kita yang kita peroleh dari sang pencipta,
negri kita banyak sekali yang menginginkannya maka tidak heran bangsa lain
dengan manis manis muka melakukan kerja sama yang kita buat yang sebenarnya
hanya menguntungkan pihak mereka saja bumi kita di ambil sebagian oleh bangsa
bangsa lain.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa
kekayaan alam kita di negri ini hilang karena paraktik korupsi dan manipulasi
para pejabat kita. Namun harus di catat, bahwa itu hanya faktor kecil saja,
faktor yang paling besar yang menyebabkan hilangnya kekayaan kita adalah
penerapan sistem kapitalisme dengan ekonomi liberal termasuk dalam pengelolaan
SDA kita. Akibatnya kekayaan kita banyak yang lari dari kita singgah ke negri
orang kita hanya menjadi tuan rumah dengan menonton aksi mereka yang
menakjubkan di negri kita dan piala kemenangan dibawa ke negri mereka. Karena
pemerintah kita penganut paham Neoliberalisme yang merupakan antek dari Amerika
sehingga kita hanya bisa tunduk tidak berdaya dengan mereka.
Maka tidak heranlah jika kita
menjadi negara miskin di tengah tengah kekayaan alam yang melimpah, entah
sistemnya yang harus kita perbaiki atau hanya manusianya yang kita rombak atau
kah kedua-duanya agar negri kita bisa tercapai tujuan yakni mensejahterakan
rakyatnya. Selama kita belum berani berontak dengan mengalihkan aset2 kekayaan
kita yang di olah oleh pihak asing maka kita takan bisa menjadi bangsa yang
mandiri yang bisa menunjukan taringnya di kancah dunia. Penerapan ekonomi
kerakyatanlah yang cocok yang kita buat di negri kita sesuai dengan apa yang
sudah dilakukan oleh pendahulu kita Soekarno. Jangan ada lagi cerita kekayaan
kita di bawa lari oleh bangsa lain dengan sistem kapitalis menjajah secara
halus yahh yang kita butuhkan saat ini hanya sebuah kepemimpinan yang tegas
yang tahu akan kemauan rakyatnya yang tahu akan tujuan bangsanya kita negri
yang krisis akan kepemimpinan yang berjiwa bak Soedirman di medan tempur, kita
rindu akan keberanian Soekarno yang mengatakan Ganyang Malaysia sehingga kita
menjadi negara yang di segani di seluruh dunia. Kita tidak mau pemimpin yang
hanya angguk-angguk kepala jika orang amerika datang dan membawa kekayaan kita,
kita tidak mau ada lagi pemimpin yang membiarkan para pahlawan devisa mati
sia-sia di negri seberang, kita tidak rela batas negara kita direbut oleh
negara lain yang seenaknya kita kasih tanpa menghargai darah para pejuang. Ya
kita butuh pemimpin yang tegas, tidak takut akan siapapun kecuali Allah, yang
bisa membawa kita menjadi lebih baik lagi.
No comments:
Post a Comment
kelik